Sabtu, 26 Januari 2013

PRAKTEK BIOLOGI



PRAKTEK BIOLOGI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Makanan yang kita makan dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan oleh tubuh kita sebagai sumber energi, pertumbuhan dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan dalam jumlah yang tepat dan mengandung zat-zat nutrisi yang lengkap. Perlu diperhatikan bahwa dalam mengkonsumsi makanan jangan terlalu berlebihan karena bukan hanya kesehatan yang didapat tetapi juga dapat menimbulkan penyakit, jadi konsumsilah makanan secara seimbang.
B. RUMUSAN MASALAH
1.      Apa sajakah zat-zat yang terkandung didalam bahan makanan ?   
C. TUJUAN PENELITIAN
   Laporan penelitian kali ini bertujuan untuk :
         Mengetahui jenis zat-zat yang terkndung dalam bahan makanan yang akan di uji.




BAB II KAJIAN PUSTAKA
1. Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O yang dibentuk dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan berhijau daun. Golongan karbohidrat antara lain : gula, tepung, dan selulosa. Menurut ukuran molekul, karbohidrat dibedakan menjadi beberapa golongan sebagai berikut
-Monosakarida, meliputi glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
  • Disakarida, meliputi sukrosa, maltosa, dan laktosa.
  • Polisakarida, meliputi amilum, selulosa, dan glikogen.
Setiap molekul glukosa mengandung 38 ATP (adenosine trifosfat). Metabolisme karbohidrat dipengaruhi oleh enzim-enzim dan hormone-hormon tertentu. Adapun fungsi karbohidrat adalah sebagai berikut:
1.      Sebagi penghasil kalori (1 gram = 4,1 kalori )
2.     Pembentuk senyawa-senyawa organic yang lain seperti lemak dan protein
3.     Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
2. Lemak
Lemak tersusun atas unsure-unsur C, H, dan O yang merupakan senyawa majemuk. Lemak terdiri atas asam lemak dan gliserol. Pada satu molekul lemak terdapat satu molekul gliserol dan tiga buah molekul asam lemak.
Sumber lemak dibagi menjadi dua macam, yaitu hewani dan nabati.
Lemak tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam eter, benzene, dan kloroform. Lemak terdiri atas 2 komponen, yaitu asam lemak dan gliserol. Setiap 3 molekul asam lemak berikatan dengan molekul gliserol membentuk trigliserida. Asam lemak yang dibuat oleh tubuh disebut asam lemak nonesensial, sedangkan asam lemak yang diperoleh dari makanan disebut asam lemak esensial
Adapun fungsi lemak sebagai berikut :
1.      Sebagai penghasil energi ( 1 gram = 9,3 kalori )
2.     Pembangun bagian-bagian sel tertentu
3.     Pelarut beberapa vitamin, yaitu vitamin A, D, E, dan K
4.    Sebagai pelindung tubuh dari suhu rendah
3. Protein
Protein merupakan senyawa majemuk yang terdiri atas unsure-unsur C, H, O, N, dan kadang-kadang terdapat unsure P dan S. Molekul protein tersusun dari sejumlah asam amino sebagai bahan dari dasar.
Sifat-sifat suatu protein ditentukan oleh :
1.      Macam asam amino yang terdapat dalam molekul protein
2.     Jumlah tiap macam asam amino
3.     Susunan asam amino dalam molekul protein
Ada beberapa asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh kita, sehingga harus didapat dari makanan kita sehari-hari. Asam amino tersebut disebut asam amino esensial yang berjumlah 8, yaitu : lisineleusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, dan triptofan.
Protein dicerna secara kimia menjadi asam-asam amino yang kemudian diserap pada dinding-dinding ahlus. Asam-asam amino tersebut masuk ke pembuluh darah dan diangkut menuju ke sel-sel tubuh.
Adapun fungsi protein, yaitu :
1.      Penghasil energi ( 1 gram = 4,1 kalori )
2.     Pembangun jaringan-jaringan baru dan mengganti yang rusak
3.     Pembuat enzim dan hormone
4.    Penjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh
5.     Pembentuk antibody
4. Vitamin
Pengertian : Pengertian Vitamin adalah sekelompok  senyawa organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh, karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam metabolisme tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Jika manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa asupan vitamin tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup dengan baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah terkena penyakit.
Fungsi : Fungsi vitamin juga sangat penting sebagai zat untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit, meningkatkan serta menjaga kebugaran tubuh dan memperlambat proses penuaan. Jika Anda ingin awet muda, maka Anda hendaknya menjaga asupan vitamin yang cukup dan ditunjang dengan pola hidup sehat.


BAB III METODOLOGI
1.      Glukosa
     Pada tahap uji glukosa pada bahan makanan kita harus menyiapkan alat-alat serta bahan sebagai berikut;
»Alat
1.      4 tabung reaksi
2.     Penjepit tabung
3.     Glass beker
4.    Kaki tiga
5.     Pembakar spiritus
6.    Kasa
7.     Pipet tetes
»Bahan
1.      Susu, kanji, terigu dan glukosa.
2.     Cairan Benedict.
Langkah-langkah percobaan:
1.      Pertama-tama siapkan 4 tabung reaksi yang masing-masing berisi susu, kanji, tepung, dan glukosa yang sudah dilarutkan sebanyak 10 ml air.
2.     Siapkan kaki tiga, kasa, dan nyalakan pembakar spiritus.
3.     Isilah air pada glass beker sebanyak 400 ml air lalu panaskan diatas pembakar spiritus.
4.    Setelah itu masukkan keempat tabung reaksi kedalam glass beker dan tunggu hingga larutan menjadi panas.
5.     Selanjutnya tiap-tiap larutan ditetesi dengan cairan benedict sebanyak 3 tetes, jangan lupa gunakan penjepit tabung untuk mengkocok larutan agar dapat tercampur rata.
6.    Amatilah perubahan yang terjadi.
 Hasil percobaan
NO
UJI GLUKOSA
HASIL PENELITIAN
1
Susu
Setelah dipanaskan dan dicampur dengan cairan Benedith sebanyak 5 tetes maka warna larutan yang dihasilkan menjadi putih kekuningan.
2
Kanji
Setelah dipanaskan dan dicampur dengan cairan Benedith sebanyak 5 tetes maka warna larutan yang dihasilkan yaitu kuning kehijauan.
3
Tepung
Setelah dipanaskan dan dicampur dengan cairan Benedith sebanyak 5 tetes maka warna larutan yang dihasilkan yaitu putih kecoklatan.
4
Glukosa
Warna dasar larutan glukosa yaitu bening setelah dipanaskan dan dicampur dengan cairan Benedith sebanyak 5 tetes maka warna larutan yang dihasilkan yaitu merah bata.

2.     Karbohidrat
    Pada uji karbohidrat pada bahan makanan diperlukan alat dan bahan seperti;
»Alat
1.      Platetes
2.     Mortal
3.     Pipet tetes
»Bahan
1.      Nasi, singkong, roti tawar, kanji dan tepung.
2.     Cairan Iodida.
Langkah-langkah percobaan:
1.      Awalnya lumatkan nasi dengan mortal dan berikan air secukupnya saja.
2.     Setelah nasi dilumatkan dipindahkan ke platetes secukupnya.
Setelah itu dilanjutkan dengan melumatkan singkong lalu roti, tetapi bersihkan mortal terlebih dahulu setiap digunakan agar tidak tercampur dengan sisa lumatan bahan makanan yang sebelumnya. 1.
3.     Pada kanji dan tepung cukup ditambahkan air secukupnya saja.
4.    Semua yang telah dilumatkan dan dilarutkan dipindahkan ke platetes.
5.     Gunakan pipet tetes untuk menetesi tiap-tiap bahan makanan yang telah dilumatkan dengan cairan Iodida.
6.    Amatilah perubahan yang terjadi.
Hasil percobaan
NO
UJI KARBOHIDRAT
 HASIL PENELITIAN
1
Nasi
Setelah dihancurkan dan dicampur dengan cairan Iodida sebanyak 3 tetes nasi berubah warna menjadi ungu kehitaman dan terlihat sangat pekat.
2
Roti tawar
Setelah dihancurkan dan dicampur dengan cairan Iodida sebanyak 3 tetes maka menghasilkan warna hitam.
3
Singkong
Setelah dihancurkan dan dicampur dengan cairan Iodida sebanyak 3 tetes lumatan ubi yang hancur berubah warna menjadi hitam keunguan.
4
Tepung
Setelah dilarutkan dan dicampur dengan cairan Iodida sebanyak 3 tetes maka menghasilkan perubahan warna menjadi hitam.
5
Kanji
Sama halnya dengan tepung kanji yang ditetesi dengan cairan Iodida menghasilkan perubahan warna menjadi hitam.

3.     Protein
    Untuk menguji adanya kandungan protein pada makanan kita memerlukan alat serta bahan yaitu;
»Alat
1.      Platetes
2.     Mortal
3.     Pipet tetes
»Bahan
1.      Tempe dan telur.
2.     Cairan Biuret.
Langkah-langkah percobaan:
1.      Pertama-tama lumatkan tempe menggunakan mortal beri air secukupnya.
2.     Setelah dilumatkan pindahkan ke platetes.
3.     Selanjutnya lumatkan putih telur terlebih dahulu lalu kuningnya, dan dipindahkan ke platetes.
4.    Gunakan pipet tetes untuk menetesi tiap-tiap bahan makanan yang telah dilumatkan  minimal 5 tetes.
5.     Amatilah perubahan yang terjadi.
 Hasil percobaan
NO
UJI PROTEIN
HASIL PENELITIAN
1
Putih telur
Putih telur yang sudah dihancurkan ditetesi dengan cairan Biuret sebanyak 5 tetes berubah warna menjadi keunguan.
2
Kuning telur
Kuning telur yang telah dihancurkan ditetesi cairan Biuret sebanyak 10 tetes menghasilkan warna kuning keunguan.
3
Tempe
Setelah dihancurkan lalu ditetesi dengan cairan Biuret sebanyak 10 tetes tidak menghasilkan perubahan tempe berubah warna menjadi keunguan.

4.Lemak
     Untuk pengujian lemak pada makanan dibutuhkan alat dan bahan sebagai berikut;
»Alat
1.      Kertas minyak putih.
»Bahan
1.      Margarin, minyak, air, dan air jeruk.
Langkah-langkah percobaan:
1.      Ambillah kertas minyak putih lalu olesi permukaannya dengan margarin, minyak, air dan air jeruk yang telah dibagi beberapa bagian.
2.     Selanjutnya terawanglah kertas minyak dibawah cahaya.
3.     Lihatlah apa yang terjadi pada kertas minyak tersebut.
Hasil percobaan
NO
UJI LEMAK
HASIL PENELITIAN
1
Margarin
Margarin diolesi pada kertas minyak yang berwarna putih menyebabkan margarin diserap dan membuat kertas menjadi transparan jika diterawang.
2
Minyak
Jika diolesi pada kertas minyak memghasilkan kertas minyak menjadi sangat transparan jika diterawang.
3
Air
Tidak banyak air yang terserap pada kertas minyak dan membuat kertas sedikit basah.
4
Air jeruk
Jika diolesi pada kertas minyak menghasilkan perubahan kertas menyerap air jeruk dan jika diterawang terlihat sedikit transparan.

4.    Emulsi lemak
 »Alat
1.      Tabung reaksi
2.     Pipet tetes
»Bahan
1.      Minyak, alkohol dan air
2.     Cairan Iodida
Langkah-langkah percobaan:
1.      Buatlah larutan pada tabung reaksi yang berisi campuran minyak, alkohol dan air.
2.     Selanjutnya kocok agar dapat terlihat mana yang tercampur dan mana yang tidak.
3.     Dilanjutkan dengan ditetesi cairan Iodida.
4.    Amatilah perubahan yang terjadi.
Hasil percobaan
NO
UJI EMULSI LEMAK
HASIL PENELITIAN
1
Minyak,alkohol dan air
Bahan yang telah dicampur jadi satu dalam sebuah larutan yang ditetesi dengan cairan Iodida menghasilkan perubahan warna menjadi kuning.

5.     Vitamin
      Untuk menguji adanya kandungan vitamin pada bahan makanan, alat dan bahan yang diperlukan yaitu;
»Alat
1.      Tabung reaksi
2.     Mortal
3.     Pipet tetes
»Bahan
1.      Obat vitamin
2.     Tomat
3.     Air jeruk
4.    Cairan Iodium
Langkah-langkah percobaan:
1.      Isilah 3 tabung reaksi masing-masing dengan cairan Iodium sebanyak 10 ml.
2.     Lumatkan obat vitamin dengan menggunakan mortal dan beri sedikit air.
3.     Gunakan pipet tetes untuk menetesi larutan obat yang telah dihancurkan kedalam tabung yang berisi cairan Iodium minimal sebanyak 70 tetes.
4.    Sama halnya dengan tomat dilumatkan terlebih dahulu lalu disaring dan hanya airnya saja yang digunakan.
5.     Tetesi air perasan tomat ke tabung reaksi yang berisi cairan Iodium lainnya.
6.    Air jeruk yang sudah diperas digunakan untuk menetesi cairan Iodium yang ada pada tabung yang ketiga minimal sebanyak 200 tetes.
7.     Amatilah perubahan yang terjadi pada masing-masing tabung.
NO
UJI VITAMIN
LANGKAH-LANGKAH DAN HASIL PENELITIAN
1
Obat vitamin
Larutan 10 ml cairan Iodium dalam tabung reaksi ditetesi dengan vitamin yang sudah dihancurkan dengan air sebanyak 12 tetes memiliki kadar 90%.Dan menghasilkan warna merah jambu sesuai dengan jenis obat.
2
Air jeruk
Larutan 10 ml cairan Iodium dalam tabung reaksi ditetesi dengan air jeruk sebanyak 160 tetes menghasilkan larutan berubah warna menjadi putih.
3
Tomat
Larutan 10 ml cairan Iodium didalam tabung reaksi jika ditetesi dengan air tomat yang sudah disaring sebanyak 320 tetes maka menghasilkan warna orange seperti warna tomat pada mulanya.

1.      Uji enzim pada air ludah
1.        Larutan air ludah dibagi menjadi 2 didalam tabung reaksi,yaitu larutan A dan larutan B.
2.       Pada larutan A air ludah dipanaskan, sedangkan larutan B didiamkan.
3.      Setelah larutan pada tabung A mendidih maka larutan tersebut dibagi lagi menjadi 2 yaitu larutan A1 dan larutan A2.
4.      Dan pada larutan B juga dibagi 2 yaitu larutan B1 dan larutan B2.
5.      Pada larutan A1 dan B1 ditetesi dengan cairan Iodium sebanyak 5 tetes.
6.      Dan pada larutan A2 dan B2 ditetesi dengan cairan Benedict juga sebanyak 5 tetes.
7.      Amatilah perubahan yang terjadi pada tiap-tiap tabung.
NO
TABUNG REAKSI
LANGKAH-LANGKAH DAN HASIL PENELITIAN
1
A1
Larutan ditetesi dengan cairan Iodium sebanyak 5 tetes dan larutan berubah warna menjadi kuning.
2
A2
Larutan ditetesi dengan cairan Benedith sebanyak 5 tetes dan larutan berubah warna menjadi putih kebiruan.
3
B1
Larutan ditetesi dengan cairan Iodium sebanyak 5 tetes dan larutan berubah warna menjadi hitam.
4
B2
Larutan ditetesi dengan cairan Benedith sebanyak 5 tetes dan Lrutan berubah warna menjadi putih kebiruan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
·       Hasil penelitian
1.      Pada percobaan glukosa bahan yang mengandung gula yaitu larutan glukosa karena menghasilkan perubahan warna menjadi merah bata/jingga.
2.     Pada percobaan karbohidrat, jika bahan makanan mengandung karbohidrat maka akan menghasilkan warna ungu kehitaman. Dan bahan makanan yang mengandung banyak karbohidrat yaitu nasi. Dan pada singkong, roti, kanji dan tepung juga mengandung karbohidrat meskipun tidak terlalu banyak.
3.     Jika bahan makanan yang mengandung protein akan menghasilkan warna ungu. Dan bahan makanan yang mengandung protein yaitu tempe dan telur, terutama pada putih telurnya.
4.    Pada uji lemak, kertas minyak yang transparan saat diolesi bahan makanan atau makanan yang mengandung minyak berarti mengandung lemak. Dan yang termasuk yaitu margarin dan  minyak.
5.     Pada percobaan vitamin jika ditetesi cairan Iodium akan menghasilkan warna yang sama dengan bahan yang diuji. Dan yang termasuk yaitu obat vitamin, tomat dan jeruk. Semakin sedikit cairan yang ditetesi semakin banyak kandungan vitaminnya.
6.    Pada uji enzim pada air ludah dapat disimpulkan bahwa larutan air ludah pada tabung A1 dan B1 berbeda dikarenakan enzim amilase/ptialin yang terdapat pada air ludah yang ditetesi dengan iodium memiliki kadar pH 7. Dan enzim amilase tidak akan berubah warna jika suhunya terlalu tinggi maupun terlalu rendah/netral.
·       B. Pembahasan
                  Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas dari awal hingga akhir merupakan tahap-tahap uji coba pada bahan makanan yang sering kita jumpai sehari-hari. Dan juga agar kita dapat mengetahui apa sajakah zat-zat yang terkandung didalam makanan yang setiap hari kita konsumsi tersebut.

BAB V PENUTUP
A.   Simpulan
               Dari hasil keseluruhan dapat kita simpulkan bahwa makanan yang kita uji merupakan bahan makanan yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita, karena mengandung sumber energi yang sangat banyak yang tentunya juga bagus untuk kesehatan kita.
B.   Saran
                 Jika kita melakukan suatu percobaan kita harus melengkapi semua alat dan bahan yang diperlukan untuk bisa melakukan penelitian secara maksimal. Kita juga harus siap menanggung resiko apapun. Pada saat tahap percobaan dilakukan diharapkan kita selalu berhati-hati apalagi disaat menggunakan atau memegang alat-alat yang sangat rawan pecah. Sebelum memegang alat seperti tabung usahakan perhatikan cara memegang kita jangan sembrono. Dan pada saat memanaskan tabung tidak boleh terlalu lama karena bisa mengakibatkan tabungnya pecah. Pada percobaan ini kita di uji kesabaran dan kejujuran. Jadi demi hasil yang maksimal patuhilah peraturan yang diberikan oleh guru pembimbing kita.



Daftar Pustaka
http://belajarohbelajar.blogspot.com/2012/04/pengertian-dan-fungsi-karbohidrat-lemak.html