PRAKTEK
BIOLOGI MEMBEDAH HEWAN
KATA PENGANTAR
Tiada kata lain yang dapat kami ucapkan selain memanjatkan puji syukur
atas kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat yang telah ia berikan,
kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Diah guru yang
telah membimbing kami selama penelitian berlangsung. Laporan ini disusun dalam
rangka menyelesaikan tugas praktikum biologi.
Dalam
makalah ini dijelaskan berbagai pengetahuan bagi para remaja tentang bagaimana
cara membedah hewan dan juga mengetahui sistem pencernaan dan sistem pernapasan
pada hewan. Di harapkan makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran yang baik
bagi para pelajar, terutama bagi kami anak kelas XI IPA 1.
Akhir kata semoga bisa bermanfaat, dan kami ucapkan terima kasih.
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Vertebrata paling sempurna adalah dari kelas
mamalia dimana tingkat sel, jaringan, maupun organ-organnya lebih kompleks
dibandingkan dengan kelas pisces, ampibia, reptil, maupun aves. Adapun hewan
yang kami gunakan dalam praktikum ini yaitu mencit, ayam, dan cicak.
Untuk lebih mengetahui segala proses pada tubuh hewan kita perlu
menggunakan ilmu anatomi. Artinya kita perlu membuka bagian tubuh hewan dengan
jalan memotong (membedah).
B. Rumusan Masalah
1.
Apa sajakah organ-organ yang terdapat didalam tubuh hewan yang
akan dibedah ?
2.
Bagaimanakah sistem pencernaan dan sistem pernapasan pada hewan
yang dibedah ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu:
Untuk mengetahui lebih jelas sistem organ pada
hewan, khususnya organ sistem pencernaan dan organ sistem pernapasan secara
langsung.
BAB II KAJIAN
PUSTAKA
1.)Tikus (mencit)
Tikus adalah anggota muridae yang
berukuran kecil. Mencit mudah dijumpai dirumah-rumah dan dikenal sebagai hewan
pengganggu. Karena kebiasaannya menggigiti barang-barang kecil lainnya. Tikus
ini sering bersarang disudut-sudut lemari. Mencit adalah binatang asli dari
Asia, India, dan Eropa Barat. Tapi sekarang sudah bisa dijumpai dimana saja.
Mencit adalah hewan yang masih berkerabat dengan tikus liar ataupun tikus
rumah. Tikus ini tersebar diseluruh dunia. Tikus ini biasanya lebih suka hidup
pada tempat yang memiliki suhu lingkungan yang tinggi. Tikus termasuk hewan
vertebrata (hewan-hewan beruas tulang belakang). Kelas mamalia (hewan
menyusui).
2.) Ayam
Ayam adalah unggas yang biasa dipelihara
orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharaannya. Ayam juga
termasuk dalam kategori herbivora atau hewan pemakan tumbuhan, makanannya
terdiri atas biji-bijian.
3.) Cicak
Cicak dapat merayap di dinding tanpa
terpeleset. Hal ini karena cicak memiliki ciri khusus berupa telapak kaki
dengan sistem perekat. Sistem perekat ini di bangun oleh telapak yang beralur
paralel. Dengan alur yang dimilki, memungkinkan cicak dapat menempelkan kakinya
di dinding. Cicak biasanya memakan serangga terutama nyamuk.
4.) Sistem pencernaan
Sistem pencernaan adalah sistem organ
pada hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi. Serta
mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu
hewan dengan yang lainnya sangat jauh berbeda. Tergantung pada tinggi rendahnya
tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya.
5.) Sistem pernapasan
(respirasi)
Sistem pernapasan adalah alat bagian
tubuh tempat O2 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya CO2 dapat berdifusi
keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan satu dengan yang
lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, ataupun trakea.
6.) Alat Bedah
1. Alat bedah yaitu
alat yang dirancang untuk digunakan pada kegiatan pembedahan seperti membedah
hewan, manusia dan sebagainya.
a.) Alat bedah
terdiri dari dompet kulit yang berisi:
• Pinset (yang ujungnya lancip) digunakan untuk mengambil atau
menarik bagian alat-alat tubuh dari hewan yang dibedah, memisahkan organ satu
dengan yang lainnya.
• Tangkai pisau dan daun pisau bedah, daun pisau bedah dipasang
pada tangkai pisau dan digunakan untuk menguliti hewan yang dibedah.
• Gunting bedah (lurus) digunakan untuk menggunting bagian-bagian
alat tubuh yang akan diamati, seperti usus, jantung, pembuluh darah dan
sebagainya.
• Pentul bedah (berujung lurus) digunakan untuk memakukan
(merentang bagian-bagian alat tubuh pada papa bedah.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.) Tikus (mencit)
Untuk meneliti organ-organ pada mencit kita
membutuhkan alat dan bahan bedah seperti:
Alat:
a.) Suntik
b.) Kapas
c.) Jarum bedah
d.) Pisau bedah
e.) Pinset
f.)
Gunting
g.) Stereofoam
h.) Wadah
Bahan:
1.)
Obat bius (chlorofoam)
2.) Tikus (mencit)
Langkah-langkah
percobaan
1. Gambarlah tikus
tersebut sebelum dibius atau pada saat tikus masih hidup.
2. Siapkan tikus
(mencit) suntiklah pada bagian tubuh tertentu yang berisi obat bius
(chlorofoam). Obat bius ini akan membuat tikus menjadi pingsan.
3. Setelah tikus
sudah tidah bergerak lagi dilanjutkan tikus direntangkan dengan menusuk bagian
tangan dan kaki dengan menggunakan jarum pentul diatas papan bedah.
4. Ambil pisau lalu
potong pada bagian leher sampai bagian anus.
5. Setelah terlihat
bagian-bagian organnya, kita menggunakan pinset untuk melihat keseluruhan dari
organ-organnya.
6. Selanjutnya diamati
sistem pencernaan dan sistem pernapasannya.
NO
|
SISTEM PENCERNAAN
|
FUNGSI
|
1
|
Mulut
|
Untuk mengunyah
makanan menghancurkannya menjadi material kecil, atau di mulut makanan
dicerna secara mekanik.
|
2
|
Kerongkongan
|
Pada dinding
kerongkongan menghasilkan cairan sehingga mempermudah makanan masuk ke
lambung.
|
3
|
Lambung
|
Untuk mencerna
makanan karena terdapat getah lambung. Getah ini dihasilkan ole kelenjar yang
terletak pada dinding lambung dan mengandung bermacam zat kimia sebagian besar terdiri atas air.
|
4
|
Usus dua belas
jari
|
Terjadi
pencernaan secara maksimal dan tempat makanan di serap dan dialirkan
keseluruh tubuh sebagai energi.
|
5
|
Usus besar
|
Menyerap air
pada feses sehingga menjadi terlihat padat.
|
NO
|
SISTEM
PERNAPASAN
|
FUNGSI
|
1
|
Hidung
|
Mengirup udara
|
2
|
Faring
|
Penyaring
makanan.
|
3
|
Paru-paru
|
Menukar oksigen
dari udara dengan karbon dioksida dari darah.
|
HASIL PENELITIAN
a.) Sistem pencernaan tikus terdiri atas
saluran pencernaan atau kelenjar-kelenjar yang saling berhubungan.
b.) Proses pencernaan
pada tikus yaitu:
• Pencernaan
dimulut dan dirongga mulut, makanan digiling menjadi kecil-kecil oleh gigi dan
dibasahi oleh saliva.
• Disalurkan
melalui foring dan asophogus.
• Pencernaan di
lambung dan diusus halus diubah menjadi asam amino, monosakarida, gliserida,
dan unsur-unsur dasar yang lain.
• Absorsi air
dalam usus besar akibatnya, isi yang tidak dicerna menjadi setengah padat
(feses).
• Feses dikeluarkan
dari dalam tubuh melewati anus.
c.) Sistem pernapasan (respirasi) tikus yaitu
paru-paru terletak didalam rongga dada. Bernapas kebanyakan dilakukan oleh
diafragma paru-paru mengembang. Sangkar selangka juga bisa menguncup sedikit
ini menyebabkan udara tertarik kedalam keluar paru-paru melalui frakhea dan
broknial tubes yang bercabang. Disini oksigen meresap banyak masuk kedalam
darah, dimana akan diangkut oleh hemoglobin.
2.) Ayam
Untuk meneliti organ-organ pada ayam kita
membutuhkan alat dan bahan bedah seperti:
Alat:
a.) Suntik
b.) Kapas
c.) Jarum bedah
d.) Pisau bedah
e.) Pinset
f.)
Gunting
g.) Stereofoam
h.) Wadah
Bahan:
3.) Obat bius
(chlorofoam)
4.) Ayam
Langkah-langkah
penelitian
1.) Gambarlah ayam
tersebut sebelum dibius atau pada saat ayam masih hidup.
2.) Siapkan ayam
suntiklah pada bagian tubuh tertentu yang berisi obat bius (chlorofoam). Obat
bius ini akan membuat tikus menjadi pingsan.
3.) Setelah ayam
sudah tidah bergerak lagi dilanjutkan ayam direntangkan dengan menusuk bagian
tangan dan kaki dengan menggunakan jarum pentul diatas papan bedah.
4.) Ambil pisau lalu
potong pada bagian leher sampai bagian anus.
5.) Setelah terlihat
bagian-bagian organnya, kita menggunakan pinset untuk melihat keseluruhan dari
organ-organnya.
6.) Selanjutnya
diamati sistem pencernaan dan sistem pernapasannya.
a.) Sistem pencernaan
pada ayam yaitu:
® Mulut
® Esophagus (kerongkongan)
® Kelenjar lambung
® Pankreas
® Hati
® Usus halus
® Usus besar
Langkah-langkah
percobaan:
1.) Bius ayam yang
akan dibedah dengan pembius.
2.) Letakkan pada
wadah dan tusukkan pentul pada masing-masing bagian tangan dan kaki.
3.) Rentangkan dan
potonglah dengan menggunakan pisau bedah dari leher sampai anus.
4.) Gunakan pinset
untuk membuka kulit ayam agar organ-organ pada ayam dapat terlihat jelas atau
keseluruhan.
5.) Selanjutnya,
pisahkan organ-organ ayam dari tubuhnya lalu diamati organ apa saja yang ada
didalamnya.
NO
|
SISTEM PENCERNAAN
|
FUNGSI
|
1
|
Mulut
|
Ayam tidak
memiliki lidah, pipi, dan gigi. Langit-langitnya lunak, tetapi memiliki
rahang atas dan rahang bawah yang menulang untunk menutup mulut. Ayam hatus
menyeduk air keatas bila minum turun ke kerongkongan. Lidah berbentuk seperti
pisau yang memiliki permukaan yang kasar dibagian belakang untuk membantu
mendorong makanan
|
2
|
Esophagus
|
Bagian dalam
mulut terdapat kelenjar mukosa yang berfungsi membasah makanan sehingga
makanan menjadi licin.
|
3
|
Lambung
|
Untuk
mencerna makanan dan menampung makanan.
|
3
|
Pankreas
|
Mensintesis
enzim.
|
4
|
Hati
|
Berfungsi
sebagai sekresi empedu.
|
5
|
Usus halus
|
Mempercepat
pemecahan makanan untuk mempermudah proses absorpsi.
|
6
|
Usus besar
|
Menyerap air
pada feses sehingga menjadi terlihat padat.
|
NO
|
SISTEM PERNAPASAN
|
FUNGSI
|
1
|
Lubang hidung
|
Menghirup
oksigen (O2).
|
2
|
Paru-paru
|
Tempat
terjadinya difusi gas O2.
|
3
|
Kantong udara
|
Membentu
pernapasan, membantu membesarkan siring sehingga dapat memperkeras suara.
|
Hasil pengamatan:
a.) Sistem pencernaan ayam terdiri atas
saluran pencernaan atau kelenjar pencernaan.
b.) Sistem pernapasan (respirasi) ayam yaitu mulanya
menghirup oksigen lalu melewati tenggorokan dilanjutkan ke paru-paru sehingga
terjadi difusi gas. Terdapat pula kantong udara yang berfungsi memperkeras
volume suara.
Cicak
Cicak dapat merayap di dinding tanpa
terpeleset. Hal ini karena cicak memiliki ciri khusus berupa telapak kaki
dengan sistem perekat. Sistem perekat ini di bangun oleh telapak yang beralur
paralel. Dengan alur yang dimilki, memungkinkan cicak dapat menempelkan kakinya
di dinding. Cicak biasanya memakan serangga terutama nyamuk.
NO
|
SISTEM PENCERNAAN
|
FUNGSI
|
1
|
Rongga mulut
|
Untuk mengunyah
makanan menghancurkannya menjadi material kecil.
|
2
|
Esofagus
(kerongkongan)
|
Pada dinding
kerongkongan menghasilkan cairan sehingga mempermudah makanan masuk ke
lambung.
|
3
|
Lambung
|
Untuk
mencerna makanan, serta semakin memperhalus makanan.
|
4
|
Usus halus
|
Terjadi pencernaan secara maksimal dan tempat makanan akan di
serap.
|
5
|
Usus besar
|
Menyerap air
pada feses sehingga menjadi terlihat padat.
|
NO
|
SISTEM PERNAPASAN
|
FUNGSI
|
1
|
Hidung
|
Menghirup
oksigen (O2).
|
2
|
Batang
tenggorokan
|
Pertemuan saluran
pernapasan dibagian depan dan dibagian belakang. Dan juga terdapat trakea
yang berfungsi sebagai sumber suara bagi cicak.
|
3
|
Paru-paru
|
Menukar oksigen
dari udara dengan karbon dioksida.
|
Hasil pengamatan:
a.) Sistem pencernaan cicak terdiri atas saluran pencernaan atau kelenjar
pencernaan.
b.) Sistem pernapasan (respirasi) cicak yaitu mulanya
menghirup oksigen lalu melewati batang tenggorokan yang berfungsi sebagai
sumber suara. Dilanjutkan ke paru-paru untuk menukar oksigen dari udara dengan
karbon dioksida dan begitu seterusnya.
BAB IV PENUTUP
- KESIMPULAN
1.) Organ-organ tikus
hampir sama dengan manusia, dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dua
belas jari, usus besar dan anus.
2.) Organ-organ pada
ayam juga tidak jauh berbeda dengan tikus tetapi, ayam memiliki pankreas.
3.) Hewan cicak
memiliki struktur organ yaitu, jantung, paru-paru, empedu, usus halus dan usus
besar.
-SARAN
Pada kegiatan praktikum ini, sebaiknya alat dan bahan yang akan
digunakan dipersiapkan terlebih dahulu, agar praktikum dapat berjalan dengan
baik. Alat- alat yang sudah digunakan harus dicuci bersih dengan menggunakan
alkohol dan dikeringkan. Sesudah kering barulah disimpan kembali. Pencucian
bertujuan untuk mematikan kuman/virus yang menempel pada alat-alat bedah.
DAFTAR PUSTAKA
http://dyanty.blogspot.com/2012/06/laporan vertebrata
mamalia (mencit)
LAMPIRAN