Selasa, 05 Februari 2013

Delphinidae XI IPA 1



PRAKTEK BIOLOGI MEMBEDAH HEWAN
KATA PENGANTAR
        Tiada kata lain yang dapat kami ucapkan selain memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat yang telah ia berikan, kami dapat menyelesaikan makalah ini.
       Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Diah guru yang telah membimbing kami selama penelitian berlangsung. Laporan ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas praktikum biologi.
        Dalam makalah ini dijelaskan berbagai pengetahuan bagi para remaja tentang bagaimana cara membedah hewan dan juga mengetahui sistem pencernaan dan sistem pernapasan pada hewan. Di harapkan makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran yang baik bagi para pelajar, terutama bagi kami anak kelas XI IPA 1.
       Akhir kata semoga bisa bermanfaat, dan kami ucapkan terima kasih.

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
      Vertebrata paling sempurna adalah dari kelas mamalia dimana tingkat sel, jaringan, maupun organ-organnya lebih kompleks dibandingkan dengan kelas pisces, ampibia, reptil, maupun aves. Adapun hewan yang kami gunakan dalam praktikum ini yaitu mencit, ayam, dan cicak.
     Untuk lebih mengetahui segala proses pada tubuh hewan kita perlu menggunakan ilmu anatomi. Artinya kita perlu membuka bagian tubuh hewan dengan jalan memotong (membedah).
B.    Rumusan Masalah  
1.      Apa sajakah organ-organ yang terdapat didalam tubuh hewan yang akan dibedah ?
2.     Bagaimanakah sistem pencernaan dan sistem pernapasan pada hewan yang dibedah ?   
C.    Tujuan Penelitian
                Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu:
Untuk mengetahui lebih jelas sistem organ pada hewan, khususnya organ sistem pencernaan dan organ sistem pernapasan secara langsung.

BAB II KAJIAN PUSTAKA
1.)Tikus (mencit)
               Tikus adalah anggota muridae yang berukuran kecil. Mencit mudah dijumpai dirumah-rumah dan dikenal sebagai hewan pengganggu. Karena kebiasaannya menggigiti barang-barang kecil lainnya. Tikus ini sering bersarang disudut-sudut lemari. Mencit adalah binatang asli dari Asia, India, dan Eropa Barat. Tapi sekarang sudah bisa dijumpai dimana saja. Mencit adalah hewan yang masih berkerabat dengan tikus liar ataupun tikus rumah. Tikus ini tersebar diseluruh dunia. Tikus ini biasanya lebih suka hidup pada tempat yang memiliki suhu lingkungan yang tinggi. Tikus termasuk hewan vertebrata (hewan-hewan beruas tulang belakang). Kelas mamalia (hewan menyusui).
2.) Ayam  
          Ayam adalah unggas yang biasa dipelihara orang untuk dimanfaatkan untuk keperluan hidup pemeliharaannya. Ayam juga termasuk dalam kategori herbivora atau hewan pemakan tumbuhan, makanannya terdiri atas biji-bijian.
3.) Cicak
          Cicak dapat merayap di dinding tanpa terpeleset. Hal ini karena cicak memiliki ciri khusus berupa telapak kaki dengan sistem perekat. Sistem perekat ini di bangun oleh telapak yang beralur paralel. Dengan alur yang dimilki, memungkinkan cicak dapat menempelkan kakinya di dinding. Cicak biasanya memakan serangga terutama nyamuk.
4.) Sistem pencernaan
      Sistem pencernaan adalah sistem organ pada hewan multisel yang menerima makanan, mencernanya menjadi energi. Serta mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu hewan dengan yang lainnya sangat jauh berbeda. Tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya.
5.) Sistem pernapasan (respirasi)
       Sistem pernapasan adalah alat bagian tubuh tempat O2 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya CO2 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan satu dengan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, ataupun trakea.
6.) Alat Bedah
1.      Alat bedah yaitu alat yang dirancang untuk digunakan pada kegiatan pembedahan seperti membedah hewan, manusia dan sebagainya.
a.)  Alat bedah terdiri dari dompet kulit yang berisi:
• Pinset (yang ujungnya lancip) digunakan untuk mengambil atau menarik bagian alat-alat tubuh dari hewan yang dibedah, memisahkan organ satu dengan yang lainnya.
• Tangkai pisau dan daun pisau bedah, daun pisau bedah dipasang pada tangkai pisau dan digunakan untuk menguliti hewan yang dibedah.
• Gunting bedah (lurus) digunakan untuk menggunting bagian-bagian alat tubuh yang akan diamati, seperti usus, jantung, pembuluh darah dan sebagainya.
• Pentul bedah (berujung lurus) digunakan untuk memakukan (merentang bagian-bagian alat tubuh pada papa bedah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1.)   Tikus (mencit)
        Untuk meneliti organ-organ pada mencit kita membutuhkan alat dan bahan bedah seperti:
Alat:
a.)  Suntik
b.) Kapas
c.)  Jarum bedah
d.) Pisau bedah
e.) Pinset
f.)   Gunting
g.) Stereofoam
h.) Wadah  
Bahan:
1.)   Obat bius (chlorofoam)
2.)  Tikus (mencit)
Langkah-langkah percobaan
1.      Gambarlah tikus tersebut sebelum dibius atau pada saat tikus masih hidup.
2.     Siapkan tikus (mencit) suntiklah pada bagian tubuh tertentu yang berisi obat bius (chlorofoam). Obat bius ini akan membuat tikus menjadi pingsan.
3.     Setelah tikus sudah tidah bergerak lagi dilanjutkan tikus direntangkan dengan menusuk bagian tangan dan kaki dengan menggunakan jarum pentul diatas papan bedah.
4.     Ambil pisau lalu potong pada bagian leher sampai bagian anus.
5.     Setelah terlihat bagian-bagian organnya, kita menggunakan pinset untuk melihat keseluruhan dari organ-organnya.
6.    Selanjutnya diamati sistem pencernaan dan sistem pernapasannya.
NO
SISTEM PENCERNAAN
FUNGSI
1
Mulut
Untuk mengunyah makanan menghancurkannya menjadi material kecil, atau di mulut makanan dicerna secara mekanik.
2
Kerongkongan
Pada dinding kerongkongan menghasilkan cairan sehingga mempermudah makanan masuk ke lambung.
3
Lambung
Untuk mencerna makanan karena terdapat getah lambung. Getah ini dihasilkan ole kelenjar yang terletak pada dinding lambung dan mengandung bermacam zat kimia sebagian  besar terdiri atas air.
4
Usus dua belas jari
Terjadi pencernaan secara maksimal dan tempat makanan di serap dan dialirkan keseluruh tubuh sebagai energi.
5
Usus besar
Menyerap air pada feses sehingga menjadi terlihat padat.

NO
SISTEM PERNAPASAN
FUNGSI
1
Hidung
Mengirup udara
2
Faring
Penyaring makanan.
3
Paru-paru
Menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah.

HASIL PENELITIAN
a.)  Sistem pencernaan tikus terdiri atas saluran pencernaan atau kelenjar-kelenjar yang saling berhubungan.
b.) Proses pencernaan pada tikus yaitu:
• Pencernaan dimulut dan dirongga mulut, makanan digiling menjadi kecil-kecil oleh gigi dan dibasahi oleh saliva.
• Disalurkan melalui foring dan asophogus.
• Pencernaan di lambung dan diusus halus diubah menjadi asam amino, monosakarida, gliserida, dan unsur-unsur dasar yang lain.
• Absorsi air dalam usus besar akibatnya, isi yang tidak dicerna menjadi setengah padat (feses).
• Feses dikeluarkan dari dalam tubuh melewati anus.
c.)  Sistem pernapasan (respirasi) tikus yaitu paru-paru terletak didalam rongga dada. Bernapas kebanyakan dilakukan oleh diafragma paru-paru mengembang. Sangkar selangka juga bisa menguncup sedikit ini menyebabkan udara tertarik kedalam keluar paru-paru melalui frakhea dan broknial tubes yang bercabang. Disini oksigen meresap banyak masuk kedalam darah, dimana akan diangkut oleh hemoglobin.

2.)  Ayam
    Untuk meneliti organ-organ pada ayam kita membutuhkan alat dan bahan bedah seperti:
Alat:
a.)  Suntik
b.) Kapas
c.)  Jarum bedah
d.) Pisau bedah
e.) Pinset
f.)   Gunting
g.) Stereofoam
h.) Wadah 
Bahan:
3.)  Obat bius (chlorofoam)
4.) Ayam
Langkah-langkah penelitian
1.)   Gambarlah ayam tersebut sebelum dibius atau pada saat ayam masih hidup.
2.)  Siapkan ayam suntiklah pada bagian tubuh tertentu yang berisi obat bius (chlorofoam). Obat bius ini akan membuat tikus menjadi pingsan.
3.)  Setelah ayam sudah tidah bergerak lagi dilanjutkan ayam direntangkan dengan menusuk bagian tangan dan kaki dengan menggunakan jarum pentul diatas papan bedah.
4.) Ambil pisau lalu potong pada bagian leher sampai bagian anus.
5.)  Setelah terlihat bagian-bagian organnya, kita menggunakan pinset untuk melihat keseluruhan dari organ-organnya.
6.) Selanjutnya diamati sistem pencernaan dan sistem pernapasannya.


a.)  Sistem pencernaan pada ayam yaitu:
® Mulut
® Esophagus (kerongkongan)
® Kelenjar lambung
® Pankreas
® Hati
® Usus halus
® Usus besar
Langkah-langkah percobaan:
1.)   Bius ayam yang akan dibedah dengan pembius.
2.)  Letakkan pada wadah dan tusukkan pentul pada masing-masing bagian tangan dan kaki.
3.)  Rentangkan dan potonglah dengan menggunakan pisau bedah dari leher sampai anus.
4.) Gunakan pinset untuk membuka kulit ayam agar organ-organ pada ayam dapat terlihat jelas atau keseluruhan.
5.)  Selanjutnya, pisahkan organ-organ ayam dari tubuhnya lalu diamati organ apa saja yang ada didalamnya.
NO
SISTEM PENCERNAAN
FUNGSI
1
Mulut
Ayam tidak memiliki lidah, pipi, dan gigi. Langit-langitnya lunak, tetapi memiliki rahang atas dan rahang bawah yang menulang untunk menutup mulut. Ayam hatus menyeduk air keatas bila minum turun ke kerongkongan. Lidah berbentuk seperti pisau yang memiliki permukaan yang kasar dibagian belakang untuk membantu mendorong makanan
2
Esophagus
Bagian dalam mulut terdapat kelenjar mukosa yang berfungsi membasah makanan sehingga makanan menjadi licin.
3
Lambung
Untuk mencerna makanan dan menampung makanan.
3
Pankreas
Mensintesis enzim.
4
Hati
Berfungsi sebagai sekresi empedu.
5
Usus halus
Mempercepat pemecahan makanan untuk mempermudah proses absorpsi.
6
Usus besar
Menyerap air pada feses sehingga menjadi terlihat padat.

NO
SISTEM PERNAPASAN
FUNGSI
1
Lubang hidung
Menghirup oksigen (O2).
2
Paru-paru
Tempat terjadinya difusi gas O2.
3
Kantong udara
Membentu pernapasan, membantu membesarkan siring sehingga dapat memperkeras suara.
Hasil pengamatan:
a.)  Sistem pencernaan ayam terdiri atas saluran pencernaan atau kelenjar pencernaan.
b.) Sistem pernapasan (respirasi) ayam yaitu mulanya menghirup oksigen lalu melewati tenggorokan dilanjutkan ke paru-paru sehingga terjadi difusi gas. Terdapat pula kantong udara yang berfungsi memperkeras volume suara.
          Cicak
          Cicak dapat merayap di dinding tanpa terpeleset. Hal ini karena cicak memiliki ciri khusus berupa telapak kaki dengan sistem perekat. Sistem perekat ini di bangun oleh telapak yang beralur paralel. Dengan alur yang dimilki, memungkinkan cicak dapat menempelkan kakinya di dinding. Cicak biasanya memakan serangga terutama nyamuk.
NO
SISTEM PENCERNAAN
FUNGSI
1
Rongga mulut
Untuk mengunyah makanan menghancurkannya menjadi material kecil.
2
Esofagus (kerongkongan)
Pada dinding kerongkongan menghasilkan cairan sehingga mempermudah makanan masuk ke lambung.
3
Lambung
Untuk mencerna makanan, serta semakin memperhalus makanan.
4
Usus halus
Terjadi pencernaan secara maksimal dan tempat makanan akan di serap. 
5
Usus besar
Menyerap air pada feses sehingga menjadi terlihat padat.

NO
SISTEM PERNAPASAN
FUNGSI
1
Hidung
Menghirup oksigen (O2).
2
Batang tenggorokan
Pertemuan saluran pernapasan dibagian depan dan dibagian belakang. Dan juga terdapat trakea yang berfungsi sebagai sumber suara bagi cicak.
3
Paru-paru
Menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida.
Hasil pengamatan:
a.)  Sistem pencernaan cicak  terdiri atas saluran pencernaan atau kelenjar pencernaan.
b.) Sistem pernapasan (respirasi) cicak yaitu mulanya menghirup oksigen lalu melewati batang tenggorokan yang berfungsi sebagai sumber suara. Dilanjutkan ke paru-paru untuk menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dan begitu seterusnya.

BAB IV PENUTUP

- KESIMPULAN
1.)   Organ-organ tikus hampir sama dengan manusia, dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus besar dan anus.
2.)  Organ-organ pada ayam juga tidak jauh berbeda dengan tikus tetapi, ayam memiliki pankreas.
3.)  Hewan cicak memiliki struktur organ yaitu, jantung, paru-paru, empedu, usus halus dan usus besar.
-SARAN
        Pada kegiatan praktikum ini, sebaiknya alat dan bahan yang akan digunakan dipersiapkan terlebih dahulu, agar praktikum dapat berjalan dengan baik. Alat- alat yang sudah digunakan harus dicuci bersih dengan menggunakan alkohol dan dikeringkan. Sesudah kering barulah disimpan kembali. Pencucian bertujuan untuk mematikan kuman/virus yang menempel pada alat-alat bedah.
DAFTAR PUSTAKA
http://dyanty.blogspot.com/2012/06/laporan vertebrata mamalia (mencit)

                                                                 LAMPIRAN






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar