16 Maret 2013
Praktikum
Respirasi Serangga
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Tujuan respirasi pada semua makhluk
hidup sama yaitu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik
menjadi CO2, H2O dan energi. Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa sistem trakea yang berfungsi untuk
mengangkut dan mengedarkan O2 ke seluruh tubuh serta mengangkut dan
mengeluarkan C02 dari tubuh.
B.
Tujuan penelitian
Mengetahui kecepatan respirasi
pada serangga.
BAB
II KAJIAN PUSTAKA
Corong hawa atau trakea adalah
alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda lainnya. Pembuluh
trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar (eksoskeleton) yang
disebut spirakel. Spirakel berbentuk
pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, dan terletak berpapasan pada setiap
segmen tubuh. Spirakel mempunyai katup yang dikontrol oleh otot sehingga
membuka dan menutup spirakelnya terjadi secara teratur. Pada umumnya spirakel
terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat.
Oksigen dari luar masuk lewat
spirakel. Kemudian udara dari spirakel menuju pembuluh-pembuluh trakea dan
selanjutnya pebuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus sehingga mencapai seluruh
jaringan dan alat tubuh bagian dalam. Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi
cairan, dan dibentuk oleh sel yang disebut trakeoblas. Pertukaran gas terjadi
antara trakeolus dengan sel-sel tubuh. Trakeolus ini mempunyai fungsi yang sama
dengan kapiler pada sistem pengangkutan (transportasi) pada vertebrata.
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN
Alat dan Bahan :
1.
Respirometer
2.
Belalang dan capung
3.
Kristal KOH
4.
Vaselin
5.
Kapas
6.
Stopwatch
7.
Pipet
8.
Zat warna merah dan hijau
Cara kerja :
1.
Siapkan respirometer buka dan masukkan
kristal KOH terlebih dahulu dilanjutkan dengan kapas.
2.
Kemudian masukkan serangga (belalang) dan
tutup rapat olesi dengan
3.
Setelah itu masukkan zat warna hijau ke
ujung respirometer dengan menggunakan pipet. Seperti gambar dibawah ini :
4.
Perhatikan zat warna tersebut dan hitung
berapa waktu pergerakannya dengan menggunakan stopwatch, seperti gembar dibawah
ini :
5.
Setelah selesai lihat berapa waktu yang
diperlukan serangga untuk melakukan respirasi sehingga zat warna dapat bergerak
ke arah serangga.
6.
Pada hewan ke2 (capung) dilakukan hal yang
sama seperti percobaan diatas dengan menggunakan zat warna lain (merah).
7.
Hitung berapa waktu yang diperlukan hewan
(capung) dalam melakukan respirasi memindahkan zat warna tersebut.
Hasil
pengamatan
NO
|
Nama serangga
|
Skala/2
menit
|
|
1
|
Belalang
|
3
cm, 4 cm, dan 3 cm
|
|
2
|
Capung
|
3
cm, 6 cm dan 1 cm
|
|
|
Rata-rata
|
3,33
dan 3,33
|
|
BAB
IV PENUTUP
Simpulan
Semakin berat tubuh
belalang semakin banyak membutuhkan oksigen. Sedangkan semakin ringan berat
tubuh belalang semakin sedikit kebutuhan oksigen. Kegunaan kristal KOH pada
percobaan diatas untuk mengikat CO2 agar tidak menganggu jalannya kegiatan
respirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar