Kamis, 21 Maret 2013

Praktikum 5 Respirasi Serangga



16 Maret 2013
Praktikum Respirasi Serangga
BAB I PENDAHULUAN
A.     Latar belakang
            Tujuan respirasi pada semua makhluk hidup sama yaitu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Serangga mempunyai alat pernapasan khusus berupa sistem trakea yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 ke seluruh tubuh serta mengangkut dan mengeluarkan C02 dari tubuh.
B.      Tujuan penelitian
             Mengetahui kecepatan respirasi pada serangga.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
              Corong hawa atau trakea adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel. Spirakel berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, dan terletak berpapasan pada setiap segmen tubuh. Spirakel mempunyai katup yang dikontrol oleh otot sehingga membuka dan menutup spirakelnya terjadi secara teratur. Pada umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat.
              Oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dari spirakel menuju pembuluh-pembuluh trakea dan selanjutnya pebuluh trakea bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus sehingga mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam. Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi cairan, dan dibentuk oleh sel yang disebut trakeoblas. Pertukaran gas terjadi antara trakeolus dengan sel-sel tubuh. Trakeolus ini mempunyai fungsi yang sama dengan kapiler pada sistem pengangkutan (transportasi) pada vertebrata.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Alat  dan Bahan :
1.       Respirometer
2.       Belalang dan capung
3.      Kristal KOH
4.      Vaselin  
5.      Kapas
6.      Stopwatch
7.      Pipet
8.      Zat warna merah dan hijau
Cara kerja :
1.       Siapkan respirometer buka dan masukkan kristal KOH terlebih dahulu dilanjutkan dengan kapas.


2.       Kemudian masukkan serangga (belalang) dan tutup rapat olesi dengan


3.      Setelah itu masukkan zat warna hijau ke ujung respirometer dengan menggunakan pipet. Seperti gambar dibawah ini :


4.      Perhatikan zat warna tersebut dan hitung berapa waktu pergerakannya dengan menggunakan stopwatch, seperti gembar dibawah ini :



5.      Setelah selesai lihat berapa waktu yang diperlukan serangga untuk melakukan respirasi sehingga zat warna dapat bergerak ke arah serangga.


6.      Pada hewan ke2 (capung) dilakukan hal yang sama seperti percobaan diatas dengan menggunakan zat warna lain (merah).



7.      Hitung berapa waktu yang diperlukan hewan (capung) dalam melakukan respirasi memindahkan zat warna tersebut.
Hasil pengamatan
NO
Nama serangga
Skala/2 menit
1
Belalang
3 cm, 4 cm, dan 3 cm
2
Capung
3 cm, 6 cm dan 1 cm

Rata-rata
3,33  dan 3,33

BAB IV PENUTUP
Simpulan
     Semakin berat tubuh belalang semakin banyak membutuhkan oksigen. Sedangkan semakin ringan berat tubuh belalang semakin sedikit kebutuhan oksigen. Kegunaan kristal KOH pada percobaan diatas untuk mengikat CO2 agar tidak menganggu jalannya kegiatan respirasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar